Saturday, May 07, 2005

The Incredibles :: review

MEMANUSIAKAN SUPERHERO




The Incredibles (2004)

Ini film PIXAR, so plotnya pasti simpel. That's for sure! Bahkan Bad guy-nya serta why is he become juga tidak jauh-jauh.
Ceritanya tentang Mr. Incredible aka Bob Parr dan istrinya, Elastigirl aka Helen Parr yang harus mengasingkan diri dan berusaha menjadi manusia normal setelah dituntut oleh orang yang pernah ditolongnya (Ide yang orisinil, btw).
15 tahun berlalu Mr Incredibles menjalani kehidupan "tidak normalnya" sebagai seorang pegawai perusahaan asuransi. Desakan nuraninya sebagai superhero yang selalu muncul akhirnya kesampaian setelah mendapatkan telepon dari seseorang. Di balik itu ternyata tersembunyi sebuah rencana besar yang bisa menghancurkan kehidupannya (Dash say.. pernihakannya) dan dunia. Maka bersatulah keluarga super tersebut melawan the bad guy, SYNDROME (My favorite character)

Final analysis:
Hanya satu ungkapan pada film ini. Entertain. Lho kok? Kanapa nggak great, The best animated film EVER atau ROCKS!. No no no!! meski semua ungkapan tersebut benar (really!!), entertain adalah yang tepat. Why? Karena film ini mengembalikan kembali aspek serta dasar-dasar film sebenarnya, MENGHIBUR! You've got Action, Thriller, Drama bahkan some kissing scene yang jarang ada di film animasi (That's why this movie rated PG).

Satu hal lagi yang patut diacungi jempol dari film PIXAR adalah humornya selalu fresh, tak terduga dan yang paling Saya kagumi adalah mereka tidak pernah memparodikan atau me-rip off dari film-film yang sudah ada yang biasa dilakoni oleh Dream Works (Shrek, Shark Tale, anyone?). Film ini pun begitu. Tak sadar Saya tersenyum sepanjang film diputar.

Anehnya lagi, ketika selesai menonton film yang musik pengirinya bak film-film spy ini, Saya baru sadar bahwa setengah jam pertama adalah drama. I mean in good way. Bener! Karena selanjutnya bersiap-siaplah untuk menyaksikan action sequence dengan penggarapan paling keren yang pernah saya lihat di film animasi dan lagi-lagi.. it comes with humor!!

Dari segi pengisi suara The Incredibles tidak mengecewakan, meski masih kalah jauh dengan cast pengisi suara TOY STORY (my 5 years old son masih menganggap Tom Hanks adalah Woody versi real life, gara-gara suaranya "nempel" banget). Animasinya, SANGAT-SANGAT HALUS dan manusiawi. Ini lucu, mengingat film animasi biasanya memberikan sentuhan "kartunnya" sebanyak mungkin, bahkan over kayak Shark Tale. Pencahayaannya... TUOP abis (cek kitchen scene yang perfect).
Terakhir jangan lupa siapkan uang berlebih setelah menonton film ini, karena Anda akan gatal untuk membeli merchandizenya. DIJAMIN! (Saya sudah beli Mug sama T-Shirt).


RATING: 8 out of 10