Tuesday, November 08, 2005

War of the World :: review

War of the World (2005)
Cast: Tom Cruise, Dakota Fanning, Tim Robbins
Director: Steven Spielberg



Story:
Film ini mengambil sudut pandang dari seorang Ray Ferrer (Tom Cruise), pekerja kasar di pelabuhan yang hidupnya tidak begitu teratur. Dia dan penduduk kotanya menyaksikan kemunculan alien yang akan menghancurkan bumi. Maka mulailah perjuangannya untuk menyelamatkan orang-orang yang dicintainya. Berhasilkah? Dan bagaimana cara menghancurkan alien-alien yang muncul di seluruh belahan dunia? Well, looks like a simple plot, eh?

Review:
Lupakan kekecewaan Anda setelah menonton The Terminal. Kini, Spielberg kembali ke akarnya. Setidaknya tema Alien yang diusung untuk film tergresnya ini bukanlah sesuatu yang baru baginya. Saya masih teringat betapa megahnya desain pesawat alien di Close Encounter of the Third Kind, atau terharu melihat chemistry yang luar biasa antara alien dengan manusia dalam E.T.
Abaikan juga predikat ‘remake’ yang disandang, karena jauh hari Spielberg sudah menjanjikan bahwa filmnya ini bukan mutlak remake film tahun 50an berjudul sama.
Film ini memiliki kedalaman cerita, penyutradaraan yang mantap serta akting yang patut diacungi jempol (terutama Cruise dan Fanning). Dan yang paling menakjubkan, dengan tema yang ‘berat’ seperti itu, Spielberg menyajikannya secara humanis dan penuh kesederhanaan.
Tidak akan ditemui aksi heroik yang tak masuk akal seperti dalam Independence Day. Bahkan ketika aliennya muncul, kamera selalu dishoot menjauh. Seakan-akan menunjukkan ketakutan yang pasti kita alami jika hal seperti itu benar terjadi. Spielberg juga tidak menghadirkan scene dialog bertele-tele, karena bodoh jika kita melakukannya saat perang melawan alien. Untuk yang satu ini, David Koepp (penulis naskah) tahu betul apa yang dimau sang sutradara dan penonton.
Dari sisi pemain utama, siapa yang tak mengenal Tom Cruise. Aktor yang paling suka menghabiskan space poster hanya untuk menampilkan wajahnya saja ini mendominasi layar sepanjang film. Chemistrynya dengan Fanning juga sempurna, as father and daughter yang kurang begitu akur. Tim Robbis juga tak mau kalah memberikan performa yang prima meski tampil hanya sebentar saja.
Satu hal yang mungkin bagi sebagian orang mengganjal adalah endingnya. Yah.. for me... Fuck 'em... They dont know shit about it!. Pesan moral lebih ditawarkan film ini selain adegan perang yang tak masuk akal di bagian endingnya: DARI SEGALA SUMBER KEKUATAN DI DUNIA INI, THE POWER OF NATURE SELALU DI ATASNYA.

Overal:
Inilah karya dari sutradara yang memiliki curiculum vitae di bidang penyutradaraan paling mengkilap dalam sejarah umat manusia. Lagi-lagi, sebuah film bertema ‘berat’ berhasil dia hadirkan dengan nuansa humanis dan penuh filosofi. Bagi sebagian orang yang mengharapkan konklusi hiperbola mungkin akan kecewa dengan endingnya. Namun sekali-lagi, this movie is about a simplicity. Bukan film terbaiknya Spielberg, tapi definitely he is BACK...

Rating 7.5 out of 10
- joe -